Microcontroller istilah
·
CISC
·
Saat ini hampir semua mikrokontroler
adalah mikrokontroler CISC (Complete Instruction Set Computer). Biasanya
memiliki lebih dari 80 instruksi. Keunggulan dari CISC ini adalah adanya
instruksi yang bekerja seperti sebuah makro, sehingga memungkinkan programmer untuk menggunakan sebuah instruksi menggantikan
beberapa instruksi sederhana lainnya.
·
RISC
·
Saat
ini kecenderungan industri
untuk menggunakan disain mikroprosesor RISC (Reduced
Instruction Set Computer). Dengan menggunakan jumlah instruksi yang
lebih sedikit, memungkinkan lahan pada chip (silicon
real-estate) digunakan untuk meningkatkan kemampuan chip.
Keuntungan dari RISC
adalah kesederhanaan disain, chip
yang lebih kecil, jumlah pin sedikit dan sangat sedikit mengkonsumsi daya.
·
Eeprom - Electrically Erasable
Programmable Read Only Memory
·
Beberapa mikrokontroler memiliki EEPROM
yang terintegrasi pada chipnya. EEPROM ini dugunakan untuk menyimpan sejumlah
kecil parameter yang dapat berubah dari waktu ke waktu. Jenis memori ini
bekerja relatif pelan, dan kemampuan untuk dihapus/tulis nya juga terbatas.
·
FLASH (EPROM)
·
FLASH meberikan pemecahan yang lebih
baik dari EEPROM ketika dibutuhkan sejumlah besar memori non-volatile untuk
program. FLASH ini bekerja lebih cepat dan dapat dihapus/tulis lebih sering
dibanding EEPROM.
·
Battery Backed-Up Static RAM
·
Memori ini sangat berguna ketika
dibutuhkan memori yang besar untuk menyimpan data dan program. Keunggulan utama
dari RAM statis adalah sangat cepat dibanding memori non-volatile, dan juga
tidak terdapat keterbatasan kemampuan hapus/tulis sehingga sangat cocok untuk
aplikasi untuk menyimpan dan manipulasi data secara lokal.
·
Field Programming/Reprogramming
·
Dengan menggunakan memori non-volatile
untuk menyimpan program akan memungkinkan mikrokontroler tersebut untuk
diprogram ditempat, tanpa melepaskan dari sistem yang dikontrolnya. Dengan kata
lain mikrokontroler tersebut dapat diprogram setelah dirakit pada PCB.
·
Otp - One Time Programmable
·
Mikrokontroler OTP adalah mikrokontroler
yang hanya dapat diprogram satu kali saja dan tidak dapat dihapus atau
dimodifikasi. Biasanya digunakan untuk produksi dengan jumlah terbatas. OTP
menggunakan EPROM standard tetapi tidak memiliki jendela untuk menghapus
programnya.
·
Software Protection
·
Dengan "encryption" atau
proteksi fuse, software yang telah diprogramkan akan terlindungi dari
pembajakan, modifikasi atau rekayasa ulang. Kemampuan ini hanya dipunyai oleh
komponen OTP atau komponen yang dapat diprogram ulang. Pada komponen jenis Mask
ROM tidak diperlukan proteksi, hal ini dikarenakan untuk membajak isi
programnya seseorang harus membacanya (visual) dari chip nya dengan menggunakan
mikroskop elektron.
·
UART (Universal Asynchronous Receiver
Transmitter) adalah adapter serial port
adapter untuk komunikasi serial asinkron.
· USART (Universal
Synchronous/Asynchronous Receiver Transmitter) merupakan adapter serial port
untuk komunikasi serial sinkron dan asinkron. Komunikasi serial sinkron tidak
memerlukan start/stop bit dan dapat beroperasi pada click yang lebih tinggi
dibanding asinkron.
·
SPI (serial peripheral interface)
merupakan port komunikasi serial sinkron.
·
SCI (serial communications interface)
merupakan enhanced UART (asynchronous serial port).
·
I2C bus (Inter-Integrated Circuit bus)
merupakan antarmuka serial 2 kawat yang dikembangkan oleh Philips. Dikembangkan
untuk aplikasi 8 bit dan banyak digunakan pada consumer elektronik, otomotif dan
indistri. I2C bus ini berfungsi sebagai antarmuka jaringan multi-master,
multi-slave dengan deteksi tabrakan data. Jaringan dapat dipasangkan hingga 128
titik dalam jarak 10 meter. Setiap titik dalam jaringan dapat mengirim dan
menerima data. Setiap titik dalam jaringan harus memiliki alamat yang unik.
·
Analog to Digital Conversion (A/D).
Fungsi ADC adalah merubah besaran analog (biasanya tegangan) ke bilangan
digital. Mikrokontroler dengan fasilitas ini dapat digunakan untuk
aplikasi-aplikasi yang memerlukan informasi analog (misalnya voltmeter,
pengukur suhu dll). Terdapat beberapa tipe dari ADC sbb:
· Succesive Approximation A/D converters.
· Single Slope A/D converters.
· Delta-Sigma A/Ds converters.
· Flash A/D.
·
D/A (Digital to Analog) Converters.
Kebalikan dar ADC seperti diatas.
·
Comparator. Mikrokontroler tertentu
memiliki ssebuah atau lebih komparator. Komparator ini bekerja seperti IC
komparator biasa tetapi sinyal input/output terpasang pada bus mikrokontroller.
No comments:
Post a Comment