Power
supply atau dalam Bahasa Indonesia
disebut dengan catu daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan
energy listrik untuk perangkat listrik atau pun elektronika lainnya. Pada
dasarnya power supply atau catu daya
ini memerlukan sumber energi listrik yang kemudian mengubahnya menjadi energy
listrik yang dibutuhkan oleh perangkat elektrinika lainnya. Oleh karena itu, power supply kadang kadang disebut juga
dengan istilah elektrik power converter.
Pada umumnya power supply dapat
diklasifikasikan menjadi tiga kelompok besar, yakni berdasarkan fungsinya, berdasarkan
bentuk mekanikalnya berdasarkan metode konversinya. Berikut ini merupakan
penjelasan singakat mengenai tiga kelompok tersebut.
gambar 1 catu daya
Berdasarkan fungsinya, power supply dapat dibedakan menjadi:
1. Regulated power supply
adalah power supply yang dapat
menjaga kesetabilan tegangan dan arus listrik meskipu terdapat perubahan atau
variasi terhadap beban atau sumber listrik (tegangan dan arus input). biasanya jenis power supplay ini nilai outpunya fix seperti pada IC 7805, lm2596, dkk.
2. Unregulated power supply
adalah power supply tegangan ataupun
arus listriknya dapat berubah ketika beban berubah atau sumber listriknya
mengalami perubahan.
3. Adjustable power supply
adalah power supply yang tegangan atu
arusnya dapat diatur sesuai kebutuhan. Terdapat dua jenis adjustable power supply yaitu regulated
adjustable power supply dan unregulated
adstable power supply. dalam bahasa kerennya catu daya yang out putnya dapat diatur sesuai kebutuhan, tapi diaturnya sesuai kemampuan catu daya itu, dan jangan terlalu memaksakan ya!!.
Untuk
peralatan elektronika seperti televisi, monitor komputer, komputer desktop
maupun DVD player, power supply
biasanya di tempatkan di dalam atau menyatu ke dalam perangkat-perangkat
tersebut sehingga kita sebagai konsumen tidak dapat melihatnya secara langsung.
Jadi hanya sebuah kabel listrik yang dapat kita lihat dari luar. Power supply ini disebut dengan power supply internal (built in). Ada juga power supply yang berdiri sendiri dan berada di luar perangakat
elektronika yang kita gunakan sepaerti charger handphone dan adaptor leptop.
Ada juga adaptor berdiri sendiri yang bentuknya besar dan dapat di setel tegangannya
sesuai dengan kebutuhan kita.
Berdasarkan
konversinya, power supply dapat di
bedakan menjadi power supply liniear
yang mengkonversi tegangan listrik secara langsung dari inputnya dan power supply
switching yang harus mengkonversi tegangan input ke sinyal AC atau DC terlebih dahulu.
Power
supply juga dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis di antarnaya:
1.
DC Power Supply
DC Power Supply adalah pencatu daya yang menyediakan tegangan maupun
arus listrik dalam bentuk DC (Dirrect
Dirrect) dan memiliki polaritas yang
tetap untuk bebanya. Terdapat 2 jenis DC supply
yaitu:
·
AC to DC power supply, yaitu DC power
supply yang mengubah tegangan sumber listrik AC menjadi tegangan DC yang
dibutuhkan oleh peralatan elektronika. AC ke DC power supply pada umumnya memiliki transformator yang menurunkan
tegangan, dioda sebagai penyearah dan kapasitor sebagai filter.
·
Linier regulator berfungsi untuk
mengubah tegangan DC yang berfluktuasi menjadi stabil yang bias hanya
menurunkan tegangan DC input.
2. AC
Power supply
AC power supply adalah power
supply yang mengubah suatu taraf tegangan AC ke tegangan lainnya. Contohnya
AC power supply yang menurunkan
tegangan AC 220 ke 110 untuk peralatan yang membutuhkan tegangan 110VAC. Atau
sebaliknya dari tegangan AC 110 V ke 220V.
3.
Switch
Mode Power Supply
Switch-mode
power supply (SMPS) adalah jenis power supply yang langsung menyearahkan
(rectify) dan menyaring (filter) tegangn input AC untuk mendapatkan tegangan DC. Tegangan DC tersebut
kemudian di switch ON dan OFF pada
frekuensi tinggi sehingga menghasilkan arus AC yang dapat melewati
transformator frekuensi tinggi.
gambar 2 Switch Mode Power Supply (SMPS)
1.
Programmable
power supply
Programmable
power supply adalah jenis power supply yang jenis pengoprasiannya dapat dikendalikan oleh
remot control melalui antarmuka (interface) input analog maupun digital seperti RS 232 atau GPIB.
2. Uninterruptible power supply
(UPS)
Uninterruptible
power supply sering disebut juga UPS
adlah Power supply yang memiliki dua sumber listrik yaitu arus listrik yang
langsung berasal dari tegangn inpu AC dan battery yang berada di dalamnya. Saat
listrik normal, tegangan input secara
simultan mengisi battery dan menydiakan arus listrik untuk beban (peralatan
listrik). Tetapi jika terjadi kegagalan pada sumber tegangan AC seperti matinya
listrik, maka batteray mengambil alih untuk menyediakan teganganuntuk peralatan
listrik atau elkteronika yang bersangkutan.
3.
High
Voltage Power Supply
High
voltage power supply adalah power supply yang dapat menghasilkan tegangan tinggi sehingga
ratusan bahkan ribuan volt, high votage Power
supply, digunaka pada mesin x-ray
atau pun alat-alat yang memerlukan tegangan tinggi.
Pada pembuatan modul
PLC penggunaan power supply sangatlah
diperlukan, untuk jenis Power supply yang cocok yaitu jenis power supply SMPS (switch Mode Power Supply). Selain bentuknya yang tidak terlalu
besar dengan Arus yang cukup sesuai dengan kebutuhan, jenis power supply ini banyak dijumapai di
pasaran dan harganya relative terjangkau.
NB untuk pembahasan lebih detail dan lanjut tunggu jam tayang selanjutnya..
SALAM SOPAN (SOlder PANas)
No comments:
Post a Comment