Friday 5 May 2017

Power supplay

Power supply atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan catu daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energy listrik untuk perangkat listrik atau pun elektronika lainnya. Pada dasarnya power supply atau catu daya ini memerlukan sumber energi listrik yang kemudian mengubahnya menjadi energy listrik yang dibutuhkan oleh perangkat elektrinika lainnya. Oleh karena itu, power supply kadang kadang disebut juga dengan istilah elektrik power converter. Pada umumnya power supply dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok besar, yakni berdasarkan fungsinya, berdasarkan bentuk mekanikalnya berdasarkan metode konversinya. Berikut ini merupakan penjelasan singakat mengenai tiga kelompok tersebut.


gambar 1 catu daya

Berdasarkan fungsinya, power supply dapat dibedakan menjadi:
1.      Regulated power supply adalah power supply yang dapat menjaga kesetabilan tegangan dan arus listrik meskipu terdapat perubahan atau variasi terhadap beban atau sumber listrik (tegangan dan arus input). biasanya jenis power supplay ini nilai outpunya fix seperti pada IC 7805, lm2596, dkk.
2.      Unregulated power supply adalah power supply tegangan ataupun arus listriknya dapat berubah ketika beban berubah atau sumber listriknya mengalami perubahan.
3.      Adjustable power supply adalah power supply yang tegangan atu arusnya dapat diatur sesuai kebutuhan. Terdapat dua jenis adjustable power supply yaitu regulated adjustable power supply dan unregulated adstable power supply. dalam bahasa kerennya catu daya yang out putnya dapat diatur sesuai kebutuhan, tapi diaturnya sesuai kemampuan catu daya itu, dan jangan terlalu memaksakan ya!!. 

Untuk peralatan elektronika seperti televisi, monitor komputer, komputer desktop maupun DVD player, power supply biasanya di tempatkan di dalam atau menyatu ke dalam perangkat-perangkat tersebut sehingga kita sebagai konsumen tidak dapat melihatnya secara langsung. Jadi hanya sebuah kabel listrik yang dapat kita lihat dari luar. Power supply ini disebut dengan power supply internal (built in). Ada juga power supply yang berdiri sendiri dan berada di luar perangakat elektronika yang kita gunakan sepaerti charger handphone dan adaptor leptop. Ada juga adaptor berdiri sendiri yang bentuknya besar dan dapat di setel tegangannya sesuai dengan kebutuhan kita.
Berdasarkan konversinya, power supply dapat di bedakan menjadi power supply liniear yang mengkonversi tegangan listrik secara langsung dari inputnya dan power supply switching yang harus mengkonversi tegangan input ke sinyal AC atau DC terlebih dahulu.
Power supply juga dapat dibedakan menjadi beberapa jenis di antarnaya:
1.      DC Power Supply
DC Power Supply adalah pencatu daya yang menyediakan tegangan maupun arus listrik dalam bentuk DC (Dirrect Dirrect) dan memiliki polaritas yang tetap untuk bebanya. Terdapat 2 jenis DC supply yaitu:
·         AC to DC power supply, yaitu DC power supply yang mengubah tegangan sumber listrik AC menjadi tegangan DC yang dibutuhkan oleh peralatan elektronika. AC ke DC power supply pada umumnya memiliki transformator yang menurunkan tegangan, dioda sebagai penyearah dan kapasitor sebagai filter.
·         Linier regulator berfungsi untuk mengubah tegangan DC yang berfluktuasi menjadi stabil yang bias hanya menurunkan tegangan DC input.
2.      AC Power supply
AC power supply adalah power supply yang mengubah suatu taraf tegangan AC ke tegangan lainnya. Contohnya AC power supply yang menurunkan tegangan AC 220 ke 110 untuk peralatan yang membutuhkan tegangan 110VAC. Atau sebaliknya dari tegangan AC 110 V ke 220V.
                           
3.      Switch Mode Power Supply
Switch-mode power supply (SMPS) adalah jenis power supply yang langsung menyearahkan (rectify) dan menyaring (filter) tegangn input AC untuk mendapatkan tegangan DC. Tegangan DC tersebut kemudian di switch ON dan OFF pada frekuensi tinggi sehingga menghasilkan arus AC yang dapat melewati transformator frekuensi tinggi.

gambar 2 Switch Mode Power Supply (SMPS)

1.      Programmable power supply
Programmable power supply adalah jenis power supply yang jenis pengoprasiannya dapat dikendalikan oleh remot control melalui antarmuka (interface) input analog maupun digital seperti RS 232 atau GPIB.
2.      Uninterruptible power supply (UPS)
Uninterruptible power supply sering disebut juga UPS adlah Power supply yang memiliki dua sumber listrik yaitu arus listrik yang langsung berasal dari tegangn inpu AC dan battery yang berada di dalamnya. Saat listrik normal, tegangan input secara simultan mengisi battery dan menydiakan arus listrik untuk beban (peralatan listrik). Tetapi jika terjadi kegagalan pada sumber tegangan AC seperti matinya listrik, maka batteray mengambil alih untuk menyediakan teganganuntuk peralatan listrik atau elkteronika yang bersangkutan.
3.      High Voltage Power Supply
High voltage power supply adalah power supply yang dapat menghasilkan tegangan tinggi sehingga ratusan bahkan ribuan volt, high votage Power supply, digunaka pada mesin x-ray atau pun alat-alat yang memerlukan tegangan tinggi.
Pada pembuatan modul PLC penggunaan power supply sangatlah diperlukan, untuk jenis Power supply yang cocok yaitu jenis power supply SMPS (switch Mode Power Supply). Selain bentuknya yang tidak terlalu besar dengan Arus yang cukup sesuai dengan kebutuhan, jenis power supply ini banyak dijumapai di pasaran dan harganya relative terjangkau. 

NB untuk pembahasan lebih detail dan lanjut tunggu jam tayang selanjutnya..
SALAM SOPAN (SOlder PANas)


No comments:

Post a Comment

AVR oprator (bahasa C)

1. Oprator Assignment Oprator assignment  adalah suatu oprator penugasan yang digunakan untuk memasukan nilai kedalam suatu variabel. dil...